Jumat, 23 Desember 2011

tugas dbms

SOAL
1. Tampilkan data kode penerbangan, kode rate, kode pesawat dari tabel penerbangan, harga,
dari tabel rate, jenis pesawat dari tabel pesawat berdasarkan kode rate untuk tabel
penerbangan dan tabel rate dan kode pesawat untuk tabel pesawat dan tabel penerbangan,
sehingga muncul tabel berikut :
+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+‐‐‐‐‐‐‐+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+
|Kode_penerbangan | kode_rate | kode_pesawat| harga | jenis_pesawat |
+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+‐‐‐‐‐‐‐+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+
2. Tampilkan semua data dari tabel rate, asal, tujuan dari tabel rute, waktu, hari dari tabel
jadwal berdasarkan kode rute untuk tabel rute dan tabel rate, dan kode jadwal untuk tabel
rate dan tabel jadwal.
3. Tampilkan data kode penerbangan, kode pesawat, kode pilot dari tabel penerbangan, jenis
pesawat dari tabel pesawat, nama pilot, alamat dari tabel pilot berdasarkan kode pesawat
untuk tabel pesawat dan tabel penerbangan, kode pilot untuk tabel penerbangan dan tabel
pilot.
4. Tampilkan semua data dari tabel penumpang, kode pilot dari tabel penerbangan, semua data
dari tabel pilot berdasarkan kode penerbangan untuk tabel penumpang dan tabel
penerbangan, dan kode pilot berdasarkan tabel penerbangan dan tabel pilot.
5. Tampilkan semua data dari tabel penerbangan, jenis pesawat dari tabel pesawat, harga, kode
rute dari tabel rate, asal, tujuan dari tabel rute berdasarkan kode pesawat untuk tabel
penerbangan dan pesawat, kode rate untuk tabel penerbangan dan rate, kode rute untuk
tabel rute dan tabel rate.
6. Buat perintah mysql untuk menghasilkan tabel seperti dibawah ini :
+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ +‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+
|Kode_penerbangan | kode_rate | | harga | kode_pilot | nama_pilot |
+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+
7. Buat perintah mysql untuk menghasilkan tabel seperti dibawah ini :
+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ +‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+
| Kode_penerbangan | kode pesawat | jenis_pesawat | kode_pesawat | jenis_pesawat |
+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ +‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐+

JAWABAN
TUGAS DBMS
1.select penerbangan.Kode_Penerbangan,penerbangan.Kode_Rate,penerbangan.kode_pesawat,rate.Harga,pesawat.nama_pesawat from penerbangan,rate,pesawat
where penerbangan.Kode_Rate=rate.Kode_Rate and pesawat.kode_pesawat=penerbangan.kode_pesawat;


+------------------+-----------+--------------+------------+--------------+
| Kode_Penerbangan | Kode_Rate | kode_pesawat | Harga      | nama_pesawat |
+------------------+-----------+--------------+------------+--------------+
| K1               | T1        | p01          | Rp.1.000.0 | garuda01     |
| K2               | T2        | p02          | Rp.850.000 | garuda02     |
| K3               | T3        | p03          | Rp.800.000 | garuda03     |
+------------------+-----------+--------------+------------+--------------+
3 rows in set (0.00 sec)


2.select rate.Kode_Rate,rate.Harga,rate.Kode_Rute,rate.Kode_jadwal,rute.kota_berangkat,rute.kota_tujuan,jadwal.waktu,jadwal.hari from rate,rute,jadwal
where rate.Kode_Rute=rute.Kode_Rute and jadwal.Kode_jadwal=rate.Kode_jadwal;

+-----------+------------+-----------+-------------+----------------+-------------+----------+-------+
| Kode_Rate | Harga      | Kode_Rute | Kode_jadwal | kota_berangkat | kota_tujuan | waktu    | hari  |
+-----------+------------+-----------+-------------+----------------+-------------+----------+-------+
| T1        | Rp.1.000.0 | R01       | J01         | Samarinda      | Bandung     | 07:00:00 | senin |
| T2        | Rp.850.000 | R02       | J02         | Bandung        | Samarinda   | 10:00:00 | senin |
| T3        | Rp.800.000 | R03       | J03         | Batam          | jakarta     | 13:00:00 | senin |
+-----------+------------+-----------+-------------+----------------+-------------+----------+-------+
3 rows in set (0.00 sec)


3.select penerbangan.Kode_Penerbangan,penerbangan.kode_pesawat,penerbangan.Kode_Pilot,pesawat.nama_pesawat,pilot.Nama,pilot.Alamat from penerbangan,pesawat,pilot
where penerbangan.kode_pesawat=pesawat.kode_pesawat and pilot.Kode_Pilot=penerbangan.Kode_Pilot;
+------------------+--------------+------------+--------------+------+-----------+
| Kode_Penerbangan | kode_pesawat | Kode_Pilot | nama_pesawat | Nama | Alamat    |
+------------------+--------------+------------+--------------+------+-----------+
| K1               | p01          | B1         | garuda01     | ADI  | JAKARTA   |
| K2               | p02          | B2         | garuda02     | ADE  | Samarinda |
| K3               | p03          | B2         | garuda03     | ADE  | Samarinda |
+------------------+--------------+------------+--------------+------+-----------+
3 rows in set (0.00 sec)



4.select penumpang.Nama,penumpang.Alamat,penumpang.Kode_Penerbangan,penerbangan.Kode_Pilot,pilot.Nama,pilot.Alamat from penumpang,penerbangan,pilot
where penumpang.Kode_Penerbangan=penerbangan.Kode_Penerbangan and pilot.Kode_Pilot=penerbangan.Kode_Pilot;

+------+-----------+------------------+------------+------+-----------+
| Nama | Alamat    | Kode_Penerbangan | Kode_Pilot | Nama | Alamat    |
+------+-----------+------------------+------------+------+-----------+
| Cici | Bandung   | K1               | B1         | ADI  | JAKARTA   |
| Yati | Batam     | K2               | B2         | ADE  | Samarinda |
| Elvi | samarinda | K3               | B2         | ADE  | Samarinda |
+------+-----------+------------------+------------+------+-----------+
3 rows in set (0.00 sec)



5.select penerbangan.Kode_Penerbangan,penerbangan.Kode_Pilot,penerbangan.kode_pesawat,penerbangan.Kode_Rate,pesawat.nama_pesawat,rate.Harga,rate.Kode_Rute,rute.kota_berangkat,rute.kota_tujuan
from penerbangan,pesawat,rate,rute where penerbangan.kode_pesawat=pesawat.kode_pesawat and penerbangan.Kode_Rate=rate.Kode_Rate and rute.Kode_Rute=rate.Kode_Rute;

+------------------+------------+--------------+-----------+--------------+------------+-----------+----------------+------------
+
| Kode_Penerbangan | Kode_Pilot | kode_pesawat | Kode_Rate | nama_pesawat | Harga      | Kode_Rute | kota_berangkat | kota_tujuan
|
+------------------+------------+--------------+-----------+--------------+------------+-----------+----------------+------------
+
| K1               | B1         | p01          | T1        | garuda01     | Rp.1.000.0 | R01       | Samarinda      | Bandung
|
| K2               | B2         | p02          | T2        | garuda02     | Rp.850.000 | R02       | Bandung        | Samarinda
|
| K3               | B2         | p03          | T3        | garuda03     | Rp.800.000 | R03       | Batam          | jakarta
|
+------------------+------------+--------------+-----------+--------------+------------+-----------+----------------+------------
+
3 rows in set (0.00 sec)

6.select penerbangan.Kode_Penerbangan,penerbangan.Kode_Rate,rate.Harga,pilot.Kode_Pilot,pilot.Nama from penerbangan,rate,pilot
where penerbangan.Kode_Rate=rate.Kode_Rate and penerbangan.Kode_Pilot=pilot.Kode_Pilot;

+------------------+-----------+------------+------------+------+
| Kode_Penerbangan | Kode_Rate | Harga      | Kode_Pilot | Nama |
+------------------+-----------+------------+------------+------+
| K1               | T1        | Rp.1.000.0 | B1         | ADI  |
| K2               | T2        | Rp.850.000 | B2         | ADE  |
| K3               | T3        | Rp.800.000 | B2         | ADE  |
+------------------+-----------+------------+------------+------+
3 rows in set (0.00 sec)

7.select penerbangan.Kode_penerbangan,penerbangan.kode_pesawat,pesawat.nama_pesawat,pesawat.kode_pesawat,pesawat.nama_pesawat from penerbangan,pesawat
where pesawat.Kode_pesawat=penerbangan.kode_pesawat;

+------------------+--------------+--------------+--------------+--------------+
| Kode_penerbangan | kode_pesawat | nama_pesawat | kode_pesawat | nama_pesawat |
+------------------+--------------+--------------+--------------+--------------+
| K1               | p01          | garuda01     | p01          | garuda01     |
| K2               | p02          | garuda02     | p02          | garuda02     |
| K3               | p03          | garuda03     | p03          | garuda03     |
+------------------+--------------+--------------+--------------+--------------+
3 rows in set (0.00 sec)

Minggu, 18 Desember 2011

msql

Cara membuat database penerbangan di mysql
1. Buka msql enter
2. create database penerbangan; enter
3. use penerbangan; enter(untuk masuk ke database penerbangan)
4. untuk membuat tabel pesawat
create table pesawat
(kode_pesawat varchar(5) primary key,
nama_pesawat varchar(15),
 kapasitas varchar(7));
5. untuk melihat tabel kita desc pesawat;
mysql> desc pesawat;
+--------------+-------------+------+-----+---------+-------+
| Field        | Type        | Null | Key | Default | Extra |
+--------------+-------------+------+-----+---------+-------+
| kode_pesawat | varchar(5)  | NO   | PRI | NULL    |       |
| nama_pesawat | varchar(15) | YES  |     | NULL    |       |
| kapasitas    | varchar(7)  | YES  |     | NULL    |       |
+--------------+-------------+------+-----+---------+-------+
4.selanjutnya kita akan mengisi tabel
insert into pesawat values
('p01','garuda01','500'),
('p02','garuda02','200'),
('p03','garuda03','140');
7.Untuk melihat isi tabel
select * from pesawat;
mysql> select * from pesawat;
+--------------+--------------+-----------+
| kode_pesawat | nama_pesawat | kapasitas |
+--------------+--------------+-----------+
| p01          | garuda01     | 500       |
| p02          | garuda02     | 200       |
| p03          | garuda03     | 140       |
+--------------+--------------+-----------+
3 rows in set (0.00 sec)

8. membuat tabel jadwal
create table jadwal
(kode_jadwal varchar(5) primary key,
tanggal Date,
waktu Time,
kode_pesawat varchar(5));
9. melihat tabel jadwal desc jadwal;
mysql> desc jadwal;
+--------------+------------+------+-----+---------+-------+
| Field        | Type       | Null | Key | Default | Extra |
+--------------+------------+------+-----+---------+-------+
| kode_jadwal  | varchar(5) | NO   | PRI | NULL    |       |
| tanggal      | date       | YES  |     | NULL    |       |
| waktu        | time       | YES  |     | NULL    |       |
| kode_pesawat | varchar(5) | YES  |     | NULL    |       |
+--------------+------------+------+-----+---------+-------+
4 rows in set (0.02 sec)

10. selanjutnya kita akan mengisi tabel jadwal
insert into jadwal values
('Jp','2010-06-15','09:00:00','P01'),
('JKp','2010-07-17','10:00:00','P02'),
('Jkj','2010-08-18','11:00:00','P03');
11.select * from jadwal;(melihat isi tabel)
mysql> select * from jadwal;
+-------------+------------+----------+--------------+
| kode_jadwal | tanggal    | waktu    | kode_pesawat |
+-------------+------------+----------+--------------+
| JJ          | 2010-06-15 | 09:00:00 | P01          |
| JK          | 2010-07-17 | 10:00:00 | P02          |
| JL          | 2010-08-18 | 11:00:00 | P03          |
+-------------+------------+----------+--------------+

3 rows in set (0.02 sec)

12.membuat tabel rute
create table rute
(Kode_Rute varchar(5) primary key,
Tujuan varchar(25),
Kedatangan varchar(25));

13.desc rute;(u/melihat tabel rute)
mysql> desc rute;
+------------+-------------+------+-----+---------+-------+
| Field      | Type        | Null | Key | Default | Extra |
+------------+-------------+------+-----+---------+-------+
| Kode_Rute  | varchar(5)  | NO   | PRI | NULL    |       |
| Tujuan     | varchar(25) | YES  |     | NULL    |       |
| Kedatangan | varchar(25) | YES  |     | NULL    |       |
+------------+-------------+------+-----+---------+-------+
3 rows in set (0.00 sec)


14.mengisi tabel rute

insert into rute values
('R01','Samarinda-Bandung','Bandung-Samarinda'),
('R02','Samarinda–Jakarta','Jakarta-Samarinda'),
('R03','Samarinda-Batam','Batam-Samarinda');
15. select * from rute; (untuk melihat isi tabel)
mysql> select * from rute;
+-----------+-------------------+-------------------+
| Kode_Rute | Tujuan            | Kedatangan        |
+-----------+-------------------+-------------------+
| R01       | Samarinda-Bandung | Bandung-Samarinda |
| R02       | Samarinda-Jakarta | Jakarta-Samarinda |
| R03       | Samarinda-Batam   | Batam-Samarinda   |
+-----------+-------------------+-------------------+
3 rows in set (0.00 sec)

16.membuat tabel rate
create table rate
(Kode_Rate varchar(5) primary key,
Harga varchar(10),
Kode_Rute varchar(5),
Kode_jadwal varchar(5));
18.mysql> desc rate;
+-------------+-------------+------+-----+---------+-------+
| Field       | Type        | Null | Key | Default | Extra |
+-------------+-------------+------+-----+---------+-------+
| Kode_Rate   | varchar(5)  | NO   | PRI | NULL    |       |
| Harga       | varchar(10) | YES  |     | NULL    |       |
| Kode_Rute   | varchar(5)  | YES  |     | NULL    |       |
| Kode_jadwal | varchar(5)  | YES  |     | NULL    |       |
+-------------+-------------+------+-----+---------+-------+
4 rows in set (0.00 sec)

19.mengisi tabel rate
insert into rate values
('T1','Rp.1.000.000','R01','JJ'),
('T2','Rp.850.000','R02','JK'),
('T3','Rp.800.000','R03','JL');


mysql> select * from rate;
+-----------+------------+-----------+-------------+
| Kode_Rate | Harga      | Kode_Rute | Kode_jadwal |
+-----------+------------+-----------+-------------+
| T1        | Rp.1.000.0 | R01       | JJ          |
| T2        | Rp.850.000 | R02       | JK          |
| T3        | Rp.800.000 | R03       | JL          |
+-----------+------------+-----------+-------------+
3 rows in set (0.00 sec)

21.membuat tabel penerbangan
create table penerbangan
(Kode_Penerbangan varchar(5) primary key,
Kode_Rute varchar(5),
Kode_jadwal varchar(5),
Kode_Pilot varchar(5),
Kode_pewasat varchar(5));

mysql> desc penerbangan;
+------------------+------------+------+-----+---------+-------+
| Field            | Type       | Null | Key | Default | Extra |
+------------------+------------+------+-----+---------+-------+
| Kode_Penerbangan | varchar(5) | NO   | PRI | NULL    |       |
| Kode_Rute        | varchar(5) | YES  |     | NULL    |       |
| Kode_jadwal      | varchar(5) | YES  |     | NULL    |       |
| Kode_Pilot       | varchar(5) | YES  |     | NULL    |       |
| Kode_pewasat     | varchar(5) | YES  |     | NULL    |       |
+------------------+------------+------+-----+---------+-------+
5 rows in set (0.08 sec)

22.mengisi tabel penerbangan
  insert into penerbangan values
('K1','R01','JJ','B1','P01'),
('K2','R02','JK','B2','P02'),
('K3','R03','JL','B3','P03');
mysql> select * from penerbangan;
+------------------+-----------+-------------+------------+--------------+
| Kode_Penerbangan | Kode_Rute | Kode_jadwal | Kode_Pilot | Kode_pesawat |
+------------------+-----------+-------------+------------+--------------+
| K1               | R01       | JJ          | B1         | P01          |
| K2               | R02       | JK          | B2         | P02          |
| K3               | R03       | JL          | B3         | P03          |
+------------------+-----------+-------------+------------+--------------+
3 rows in set (0.00 sec)

23.membuat tabel pilot
create table pilot
(Kode_Pilot varchar(5) primary key,
Nama varchar(15),
Alamat varchar(15));
mysql> desc pilot;
+------------+-------------+------+-----+---------+-------+
| Field      | Type        | Null | Key | Default | Extra |
+------------+-------------+------+-----+---------+-------+
| Kode_Pilot | varchar(5)  | NO   | PRI | NULL    |       |
| Nama       | varchar(15) | YES  |     | NULL    |       |
| Alamat     | varchar(15) | YES  |     | NULL    |       |
+------------+-------------+------+-----+---------+-------+
3 rows in set (0.01 sec)

24.mengisi tabel pilot
insert into pilot values
('B1','ADI','JAKARTA'),
('B2','ADE','Samarinda'),
('B3','FENDI','BATAM');

mysql> select * from pilot;
+------------+-------+-----------+
| Kode_Pilot | Nama  | Alamat    |
+------------+-------+-----------+
| B1         | ADI   | JAKARTA   |
| B2         | ADE   | Samarinda |
| B3         | FENDI | BATAM     |
+------------+-------+-----------+
3 rows in set (0.00 sec)

25.membuat tabel penumpang
create table penumpang
(Nama varchar(10),
Alamat varchar(10),
Kode_Rute varchar(5),
Kode_Penerbangan varchar(5));

mysql> desc penumpang;
+------------------+-------------+------+-----+---------+-------+
| Field            | Type        | Null | Key | Default | Extra |
+------------------+-------------+------+-----+---------+-------+
| Nama             | varchar(10) | YES  |     | NULL    |       |
| Alamat           | varchar(10) | YES  |     | NULL    |       |
| Kode_Rute        | varchar(5)  | YES  |     | NULL    |       |
| Kode_Penerbangan | varchar(5)  | YES  |     | NULL    |       |
+------------------+-------------+------+-----+---------+-------+
4 rows in set (0.06 sec)

26. mengisi tabel penumpang
insert into penumpang values
('Cici','Bandung','K1'),
('Yati','Batam','K2'),
('Elvi','samarinda','R03','K3');

mysql> select * from penumpang;
+------+-----------+------------------+
| Nama | Alamat    | Kode_Penerbangan |
+------+-----------+------------------+
| Cici | Bandung   | K1               |
| Yati | Batam     | K2               |
| Elvi | samarinda | K3               |
+------+-----------+------------------+
3 rows in set (0.00 sec)


6.manggabungkan
a)penerbangan dan penumpang

select * from penerbangan natural join penumpang;
mysql> select * from penerbangan natural join penumpang;
+------------------+-----------+-------------+------------+--------------+------+-----------+
| Kode_Penerbangan | Kode_Rute | Kode_jadwal | Kode_Pilot | Kode_pesawat | Nama | Alamat    |
+------------------+-----------+-------------+------------+--------------+------+-----------+
| K1               | R01       | JJ          | B1         | P01          | Cici | Bandung   |
| K2               | R02       | JK          | B2         | P02          | Yati | Batam     |
| K3               | R03       | JL          | B3         | P03          | Elvi | samarinda |
+------------------+-----------+-------------+------------+--------------+------+-----------+
3 rows in set (0.01 sec)

b)select * from penerbangan natural join pilot;

mysql> select * from penerbangan natural join pilot;
+------------+------------------+-----------+-------------+--------------+-------+-----------+
| Kode_Pilot | Kode_Penerbangan | Kode_Rute | Kode_jadwal | Kode_pesawat | Nama  | Alamat    |
+------------+------------------+-----------+-------------+--------------+-------+-----------+
| B1         | K1               | R01       | JJ          | P01          | ADI   | JAKARTA   |
| B2         | K2               | R02       | JK          | P02          | ADE   | Samarinda |
| B3         | K3               | R03       | JL          | P03          | FENDI | BATAM     |
+------------+------------------+-----------+-------------+--------------+-------+-----------+
3 rows in set (0.02 sec)

c)select * from jadwal natural join pesawat;

mysql> select * from jadwal natural join pesawat;
+--------------+-------------+------------+----------+--------------+-----------+
| kode_pesawat | kode_jadwal | tanggal    | waktu    | nama_pesawat | kapasitas |
+--------------+-------------+------------+----------+--------------+-----------+
| P01          | JJ          | 2010-06-15 | 09:00:00 | garuda01     | 500       |
| P02          | JK          | 2010-07-17 | 10:00:00 | garuda02    | 200       |
| P03          | JL          | 2010-08-18 | 11:00:00 | garuda03     | 140       |
+--------------+-------------+------------+----------+--------------+-----------+
3 rows in set (0.00 sec)

Kamis, 08 Desember 2011

wisuda perdana politeknik kampar


CV

Curriculum Vitae

Personal Data

Name            : Cici Herawati
Gender        : female
born            : Salo, 15 July 1992
Citizenship        : Indonesia
status            : single
Religion        : Islam
Full address        : Tarandam Street
Telephone, Mobile    : 085263984993
E-mail          : herawati.cici@gmail.com
                :cindi_niezz@yahoo.co.id
Hobby        :travelling,read,sing,dancing and games
       

Education

»Formal
1998-2004         Elementary of SD 043 Salo
2004-2007        Junior High School of SMP 01 Bangkinang
2007-2010        Senior High School of SMA 01 Bangkinang
2010-present     Polytechnic of Kampar

Selasa, 01 November 2011

dear good a7x

A lonely road, crossed another cold state line
Miles away from those I love purpose hard to find
While I recall all the words you spoke to me
Can’t help but wish that I was there
Back where I’d love to be, oh yeah
Dear God the only thing I ask of you is
to hold her when I’m not around,
when I’m much too far away
We all need that person who can be true to you
But I left her when I found her
And now I wish I’d stayed
’Cause I’m lonely and I’m tired
I’m missing you again oh no
Once again
There’s nothing here for me on this barren road
There’s no one here while the city sleeps
and all the shops are closed
Can’t help but think of the times I’ve had with you
Pictures and some memories will have to help me through, oh yeah
Dear God the only thing I ask of you is
to hold her when I’m not around,
when I’m much too far away
We all need that person who can be true to you
I left her when I found her
And now I wish I’d stayed
’Cause I’m lonely and I’m tired
I’m missing you again oh no
Once again
Some search, never finding a way
Before long, they waste away
I found you, something told me to stay
I gave in, to selfish ways
And how I miss someone to hold
when hope begins to fade…
A lonely road, crossed another cold state line
Miles away from those I love purpose hard to find
Dear God the only thing I ask of you is
to hold her when I’m not around,
when I’m much too far away
We all need the person who can be true to you
I left her when I found her
And now I wish I’d stayed
’Cause I’m lonely and I’m tired
I’m missing you again oh no
Once again

KDI

Daftar isi
A.    Daftar isi                          1
B.    Daftar Gambar                  2   
C.    Pendahuluan                  3
D.    Landasan Teori                3
I.    Motherboard         3
II.    Processor             4
III.    Memory         4
IV.    Harddisk  sata         5
V.    Monitor         5
E.    Tujuan Pratikum        5
F.    Peralatan        5
G.    Cara Kerja        6
H.    Permasalahan         8
I.    Kesimpulan dan Saran    9







Daftar gambar
1.    Cassing         6
2.    Motherboard        6
3.    Harddisk        6
4.    RAM        7
5.    Processor        7
6.    VGA        7
7.    PowerSuply        7
8.    Monitor        8
9.    Kyboard        8










I.    Pendahuluan
Komputer adalah ALAT HITUNG TRADISIONAL dan KALKULATOR MEKANIKAbacus, yang muncul sekitar 5000 tahun yang lalu di Asia kecil dan masih digunakan di beberapa tempat hingga saat ini dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi.Alat ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuah rak. Para pedagang di masa itu menggunakan abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, abacus kehilangan popularitasnya

Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak


Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini adalah hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan


Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya.

Barulah pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer. Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal.

II.    LANDASAN TEORI
1.    Motherboard
Merk         : ENPCI
Tipe        : ATA 13 Serial ATA
Manufacturer    china
Cripset type    Intel (r) 829456 express chipset family
Bios Type    Default system Bios/Amy Bios
Mainboard I/O controller    VGA on board
Audio Output    Sound on board
Bios Features    Default system Bios/Amy Bios
Cable (s) Include    1 Floppy cable,IDE cable
1 serial sata cable
1 serial sata power adapter
Expansion Slot(s) Total (Free)    1 Processor  1Ga 775 sooket
2 Memory DDR II 184-pm
1 Pcl express x 10, 1 pcl express XI,3 Pcl
Slot provided  from factor    LGA 775 socket,D,MM 178-pin
Networking    Lan on Board
Processor Installed(max)    01 installed
Mainboard processor socket    LGA 775 socket
Video Output    VGA card
Memory    OMB (2 Gb max)
Supported RAM Integrity check    DDR2
RAM Features    Two DDR channeis
Max supported RAM     2 GB

2.    PROCESSOR
Merk         : Intel
Tipe        : Pentium 4
Processor Type    Pentium 4
Part Number    L734A594
Package type    775-pin olga/ppga
Processor speed(GHZ)    3
Manufacturing technology (micron)    2

3.    MEMORY
Tipe        : DDR II
Manufacturer    Singapur
Part Number    0722 u 34077
Memory specification compliance    1 GB
Memory speed    1 GB
RAM type    DDR II


4.    HARDDISK SATA
Merk         : Westren digital
Tipe        : Serial ATA 160 GB
Manufacturer    malaysia
Part Number    WMA T 22443817
Hard Drive size    160 GB

5.    Monitor
Merk         : LG

Manufacturer    Korea agustus 2007
Part Number    710BQ BTILS cd
Disply (Projector) technology    VGA
Input device type    VGA
Power    Ac 100 240v – 50/60 .2.0.A


III.    Tujuan Pratikum
    Supaya mahasiswa mengetahui spesifikasi dari komponen komputer
    Supaya mahasiswa lebih mandiri

IV.    Peralatan
    Obeng
    Cpu
    Monitor
    Kyboard





V.    Cara kerja

1.    Buka baut pada casing

2.    Cek komponen-komponen yang ada dalam cpu
a)    Motherboard


b)    Harddisk



c)    Ram

d)    Processor
 
e)    Vga

f)    Kabel yang ada dalam cpu
g)    Powersuply

h)    Sokket
i)    Ic

3.    Melihat dan mencatat spesifikasi dari komponen di atas
4.    Casing kembali di tutup
5.    Cek spesifikasi monitor dan catat di kertas

6.    Cek spesifikasi kyboard dan catat di kertas


VI.    Permasalahan yang dihadapi dalam pratikum
•    Ruangan yang panas membuat tidak nyaman untuk praktek
•    Kurangnya peralatan seperti obeng sehingga lama menyelesaikan praktek
•    Terlalu sempit untuk praktek.


¬
VII.    Kesimpulan dan Saran
Komputer merupakan alat hitung yang berguna untuk membantu manusia untuk menyelesaikan pekerjaannya. Pada dasarnya, user harus terlebih dahulu mengetahui fungsi dari setiap komponen yang ada dalam komputer tersebut. Jika user telah mengatahuinya, apabila nanti ada permaslahan yang terjadi di dalam pemakaiannya, maka user tersebut mampu menyelasaikan permasalahan yang ada.
Di dalam cpu tersebut, banyak peralatan dan komponen yang bisa kita lihat spesifikasinya. Dari melihat spesifikasi yang ada, maka kita bisa melihat kecepatan pada komputer kita. Dalam membongkar komponen yng ada di dalam cpu, kita harus berhati-hati agar nantinya pekerjaan kita tidak merusak komponen yang ada.
Kondisi dalam melakukan pekerjaan ini, haruslah di dukung dengan fasilitas seperti AC, peralatan yang memadai dan instruktur yang selalu mengawasi pekerjaan ini.

Rabu, 12 Oktober 2011

mysql

1. Masuk ke MySQL Sebagai Root
#mysql -h localhost -u root
2. Membuat Database
mysql>CREATE DATABASE NAMADATABASE;
3. Menghapus Database
mysql>DROP DATABASE NAMADATABASE;
4. Menampilkan Database
mysql>SHOW DATABASES;
5. Menggunakan Database
mysql>USE NAMADATABASE;
6. Membuat Tabel (nama tabel : BIODATASISWA)
mysql>CREATE TABLE BIODATASISWA (
->nis int(5) NOT NULL default,
->nama varchar(70) NOT NULL default '',
->alamat varchar(255) NOT NULL default '',
->tempat_lahir varchar(50) NOT NULL default '',
->tanggal_lahir date NOT NULL default '0000-00-00',
->PRIMARY KEY (NIS)
->);
7. Menampilkan Tabel
mysql>SHOW TABLES;
8. Menggunakan Tabel
mysql>USE NAMATABEL;
9. Melihat Keterangan/properti pada Sebuah Tabel
mysql>DESCRIBE NAMATABEL;
10. Memasukkan Data ke Tabel
mysql>INSERT INTO BIODATASISWA VALUE ('06888','Boni Fajarwan','Jl. Ahmad Yani 17 Banjarbaru','Palangkaraya','1991-06-14');
11. Menghapus Isi Tabel
mysql>DELETE FROM BIODATASISWA;
12. Menampilkan Data pada Tabel
mysql>SELECT * FROM BIODATASISWA;
13. Mengubah/mengupdate Data pada Tabel
mysql>UPDATE BIODATASISWA SET tempat_lahir='Banjarmasin' WHERE nis='06888';
14. Menambah Field
mysql>ALTER TABLE BIODATASISWA ADD nama_ayah VARCHAR(70) NOT NULL default '';
15. Menghapus Field
mysql>ALTER TABLE BIODATASISWA DROP alamat;
16. Keluar dari MySQL
mysql>quit;

Senin, 10 Oktober 2011

TUGAS ARSITEKTUR KOMPUTER

ROM(Read-only Memory) adalah istilah untuk medium penyimpanan data pada komputer. MHB ini adalah salah satu memori yang ada dalam computer. MHB ini sifatnya permanen, artinya program / data yang disimpan di dalam MHB ini tidak mudah hilang atau berubah walau aliran listrik di matikan.
Menyimpan data pada MHB tidak dapat dilakukan dengan mudah, namun membaca data dari MHB dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya program / data yang ada dalam MHB ini diisi oleh pabrik yang membuatnya. Oleh karena sifat ini, MHB biasa digunakan untuk menyimpan firmware (piranti lunak yang berhubungan erat dengan piranti keras).
Salah satu contoh MHB adalah MHB BIOS yang berisi program dasar system komputer yang mengatur / menyiapkan semua peralatan / komponen yang ada dalam komputer saat komputer dihidupkan.
MHB modern didapati dalam bentuk IC, persis seperti medium penyimpanan/memori lainnya seperti RAM. Untuk membedakannya perlu membaca teks yang tertera pada IC-nya. Biasanya dimulai dengan nomer 27xxx, angka 27 menunjukkan jenis MHB , xxx menunjukkan kapasitas dalam kilo bit.
Mask ROM
Data pada MHB dimasukkan langsung melalui mask pada saat perakitan chip. Hal ini membuatnya sangat ekonomis terutama jika kita memproduksi dalam jumlah banyak. Namun hal ini juga menjadi sangat mahal karena tidak fleksibel. Sebuah perubahan walaupun hanya satu bit membutuhkan mask baru yang tentu saja tidak murah. Karena tidak fleksibel maka jarang ada yang menggunakannya lagi.
Aplikasi lain yang mirip dengan ROM adalah CD-ROM prerecorded yang familiar dengan kita, salah satunya CD musik. Berbeda dengan pendapat banyak orang bahwa CD-ROM ditulis dengan laser, kenyataannya data pada CD-ROM lebih tepatnya dicetak pada piringan plastik.
Jenis-jenis MHB
•    Mask ROM
•    PROM
•    EPROM
•    EAROM
•    EEPROM
•    Flash Memory

(Random access memory, RAM) adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.
Pertama kali dikenal pada tahun 60'an. Hanya saja saat itu memori semikonduktor belumlah populer karena harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim untuk menggunakan memori utama magnetic.
Perusahaan semikonduktor seperti Intel memulai debutnya dengan memproduksi RAM , lebih tepatnya jenis DRAM.
Biasanya RAM dapat ditulis dan dibaca, berlawanan dengan memori-baca-saja (read-only-memory, ROM), RAM biasanya digunakan untuk penyimpanan primer (memori utama) dalam komputer untuk digunakan dan mengubah informasi secara aktif, meskipun beberapa alat menggunakan beberapa jenis RAM untuk menyediakan penyimpanan sekunder jangka-panjang.
Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa ROM merupakan jenis lain dari RAM, karena sifatnya yang sebenarnya juga Random Access seperti halnya SRAM ataupun DRAM. Hanya saja memang proses penulisan pada ROM membutuhkan proses khusus yang tidak semudah dan fleksibel seperti halnya pada SRAM atau DRAM. Selain itu beberapa bagian dari space addres RAM ( memori utama ) dari sebuah sistem yang dipetakan kedalam satu atau dua chip ROM.

Daftar isi
 [sembunyikan]
•    1 Tipe umum RAM
•    2 Tipe tidak umum RAM
•    3 Produsen peringkat atas RAM
•    4 Pranala luar

Tipe umum RAM


Beberapa jenis RAM. Dari atas ke bawah: DIP, SIPP, SIMM 30 pin, SIMM 72 pin, DIMM, DDR DIMM.
•    SRAM atau Static RAM
•    NV-RAM atau Non-Volatile RAM
•    DRAM atau Dynamic RAM
o    Fast Page Mode DRAM
o    EDO RAM atau Extended Data Out DRAM
o    XDR DRAM
o    SDRAM atau Synchronous DRAM
    DDR SDRAM atau Double Data Rate Synchronous DRAM sekarang (2005) mulai digantikan dengan DDR2
    RDRAM atau Rambus DRAM
Tipe tidak umum RAM
•    Dual-ported RAM
•    Video RAM, memori port-ganda dengan satu port akses acak dan satu port akses urut. Dia menjadi populer karena semakin banyak orang membutuhkan memori video. Lihat penjelasan dalam Dynamic RAM.
•    WRAM
•    MRAM
•    FeRAM
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1.    Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2.    Memuat dan menjalankan sistem operasi
3.    Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4.    Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).

Daftar isi
 [sembunyikan]
•    1 Komponen BIOS
•    2 ROM dan NVRAM
•    3 ROM dan NVRAM
•    4 Update BIOS
•    5 Masa depan BIOS
•    6 Pranala luar

Komponen BIOS
Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:


Contoh dari CMOS Setup (Phoenix BIOS)
•    Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
•    Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
•    Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.

[sunting] ROM dan NVRAM
BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memori hanya baca (ROM) dalam motherboard. Mengapa disimpan di dalam ROM, adalah agar BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyipanan terlebih dahulu (yang memakan waktu lama). BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Oleh sebab itu, sekarang sebutan Flash BIOS lebih populer dibandingkan dengan ROM BIOS. Berikut ini adalah beberapa chip ROM yang digunakan sebagai tempat penyimpanan BIOS.
Tipe ROM    Cara penulisan    Dapat dihapus    Jenis BIOS
Mask ROM
Photolithography
Tidak    ROM BIOS
Programmable ROM (PROM)
PROM Writer    Tidak    ROM BIOS
Erasable PROM
EPROM/PROM Writer    Ya, dengan menggunakan EPROM Rewriter atau menyinarinya dengan sinar ultraviolet tepat pada lubang kuarsa bening.    ROM BIOS
Electricly EPROM
EEPROM/EPROM/PROM Writer    Ya, dengan menggunakan EEPROM Rewriter, atau secara langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak EEPROM Programmer.    ROM BIOS
Flash ROM
EEPROM Writer atau software yang dapat menulisi Flash ROM    Ya, dengan menggunakan EEPROM Writer, atau langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak Flash BIOS Programmer.    Flash BIOS


Tampilan yang dikeluarkan oleh BIOS saat NVRAM mengalami kerusakan atau saat baterai litium CR-2032 habis dayanya atau dicabut dari slotnya
Meskipun BIOS disimpan dalam memori hanya baca, konfigurasi BIOS tidak disimpan dalam ROM, (hal ini disebabkan oleh sifat ROM yang statis) melainkan sebuah chip terpisah yang disebut sebagai Real-time clock (RTC), yang berupa sebuah Non-Volatile Random Access Memory (NVRAM). NVRAM juga sering disebut sebagai Complimentary Metal-Oxide Random Access Memory (CMOS RAM), karena menggunakan metode pembuatan CMOS. Karena menggunakan metode pembuatan CMOS, NVRAM membutuhkan daya yang sangat kecil agar dapat bekerja. Meskipun disebut non-volatile, NVRAM sebenarnya merupakan sebuah chip yang volatile, sehingga data yang tersimpan di dalamnya dapat terhapus dengan mudah jika daya listrik yang menghidupinya terputus. Oleh karena itu, NVRAM "dihidupi" oleh sebuah baterai (mirip baterai kalkulator atau jam) dengan bahan Litium dengan seri CR-2032. Sebuah baterai Litium CR-2032 dapat menghidupi NVRAM selama tiga hingga lima tahun. Jika daya dalam baterai habis, atau daya yang disuplainya terputus (akibat dicabut dari slotnya), maka semua konfigurasi akan dikembalikan ke kondisi standar, sesuai ketika BIOS tersebut diprogram oleh pabrikan. BIOS umumnya memberikan laporan CMOS Checksum Error atau NVRAM Checksum Error.
=BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
  1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
  2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
  3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses
     booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).

Komponen BIOS
Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut: Contoh dari CMOS Setup (Phoenix BIOS)
   * Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya
     listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang
     cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
   * Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat
     lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
   * Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.
ROM dan NVRAM
BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memori hanya baca (ROM) dalam motherboard. Mengapa disimpan di dalam ROM, adalah agar BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyipanan terlebih dahulu (yang memakan waktu lama). BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Karena itulah, sekarang sebutan Flash BIOS lebih populer dibandingkan dengan ROM BIOS. Berikut ini adalah beberapa chip ROM yang digunakan sebagai tempat penyimpanan BIOS. Tipe ROM Cara penulisan Dapat dihapus Jenis BIOS Mask ROM Photolithography Tidak ROM BIOS Programmable ROM (PROM) PROM Writer Tidak ROM BIOS Erasable PROM EPROM/PROM Writer Ya, dengan menggunakan EPROM Rewriter atau menyinarinya dengan sinar ultraviolet tepat pada lubang kuarsa bening. ROM BIOS Electricly EPROM EEPROM/EPROM/PROM Writer Ya, dengan menggunakan EEPROM Rewriter, atau secara langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak EEPROM Programmer. ROM BIOS Flash ROM EEPROM Writer atau software yang dapat menulisi Flash ROM Ya, dengan menggunakan EEPROM Writer, atau langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak Flash BIOS Programmer. Flash BIOS Tampilan yang dikeluarkan oleh BIOS saat NVRAM mengalami kerusakan atau saat baterai litium CR-2032 habis dayanya atau dicabut dari slotnya

Meskipun BIOS disimpan dalam memori hanya baca, konfigurasi BIOS tidak disimpan dalam ROM, (hal ini disebabkan oleh sifat ROM yang statis) melainkan sebuah chip terpisah yang disebut sebagai Real-time clock (RTC), yang berupa sebuah Non-Volatile Random Access Memory (NVRAM). NVRAM juga sering disebut sebagai Complimentary Metal-Oxide Random Access Memory (CMOS RAM), karena menggunakan metode pembuatan CMOS. Karena menggunakan metode pembuatan CMOS, NVRAM membutuhkan daya yang sangat kecil agar dapat bekerja. Meskipun disebut non-volatile, NVRAM sebenarnya merupakan sebuah chip yang volatile, sehingga data yang tersimpan di dalamnya dapat terhapus dengan mudah jika daya listrik yang menghidupinya terputus. Oleh karena itu, NVRAM "dihidupi" oleh sebuah baterai (mirip baterai kalkulator atau jam) dengan bahan Litium dengan seri CR-2032. Sebuah baterai Litium CR-2032 dapat menghidupi NVRAM selama tiga hingga lima tahun. Jika daya dalam baterai habis, atau daya yang disuplainya terputus (akibat dicabut dari slotnya), maka semua konfigurasi akan dikembalikan ke kondisi standar, sesuai ketika BIOS tersebut diprogram oleh pabrikan. BIOS umumnya memberikan laporan CMOS Checksum Error atau NVRAM Checksum Error.
Update BIOS
BIOS kadang-kadang juga disebut sebagai firmware karena merupakan sebuah perangkat lunak yang disimpan dalam media penyimpanan yang bersifat hanya-baca. Hal ini benar adanya, karena memang sebelum tahun 1995, BIOS selalu disimpan dalam media penyimpanan yang tidak dapat diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sebuah sistem komputer , maka BIOS pun kemudian disimpan dalam EEPROM atau Flash memory yang dapat diubah oleh pengguna, sehingga dapat di-upgrade (untuk mendukung prosesor yang baru muncul, adanya bug yang mengganggu kinerja atau alasan lainnya). Meskipun demikian, proses update BIOS yang tidak benar (akibat dieksekusi secara tidak benar atau ada hal yang mengganggu saat proses upgrade dilaksanakan) dapat mengakibatkan motherboard mati mendadak, sehingga komputer pun tidak dapat digunakan karena perangkat yang mampu melakukan proses booting (BIOS) sudah tidak ada atau mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, untuk menghindari kerusakan (korupsi) terhadap BIOS, beberapa motherboard memiliki BIOS cadangan . Selain itu, kebanyakan BIOS juga memiliki sebuah region dalam EEPROM/Flash memory yang tidak dapat di-upgrade, yang disebut sebagai "Boot Block". Boot block selalu dieksekusi pertama kali pada saat komputer dinyalakan. Kode ini dapat melakukan verifikasi terhadap BIOS, bahwa kode BIOS keseluruhan masih berada dalam keadaan baik-baik saja (dengan menggunakan metode pengecekan kesalahan seperti checksum, CRC, hash dan lainnya) sebelum mengeksekusi BIOS. Jika boot block mendeteksi bahwa BIOS ternyata rusak, maka boot block akan meminta pengguna untuk melakukan pemrograman BIOS kembali dengan menggunakan floppy disk yang berisi program flash memory programmer dan image BIOS yang sama atau lebih baik. Pembuat motherboard sering merilis update BIOS untuk menambah kemampuan produk mereka atau menghilangkan beberapa bug yang mengganggu.
   
Masa depan BIOS
BIOS telah lama digunakan dalam industri PC, yakni semenjak IBM PC dirilis pada tanggal 21 Agustus 1981. Karena BIOS masih berjalan pada modus real (real-mode) yang lambat, maka para desainer PC bersepakat untuk mengganti BIOS dengan yang lebih baik dari BIOS yaitu EFI (Extensible Firmware Interface) yang diturunkan dari arsitektur IA-64 (Itanium).

Kamis, 04 Agustus 2011

Makalah Kimia (Koloid)


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayanya kepada kita semua sehingga tugas ini dapat selesai pada waktunya,semoga apa yang kita lakukan mendapat balasan yang setimpal. Maha suci Allah yang telah mempermudah segala urusan kita semua,tampa ia tida apa-apanya kita ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui seberapa besar pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikan yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

            Makalah ini memuat tentang “KOLOID” dan sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru/dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.

            Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.




BAB I
PENDAHULUAN




A. Latar Belakang

Sistem koloid merupakan bentuk campuran dari dua atau lebih suatu bentuk campuran dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 100 nm), sehingga terkena efek Tyndall (adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar).
            Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi pengendapan. Sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi).
Koloid mudah dijumpai di mana-mana: susu, agar-agar, tinta, sampo, serta awan merupakan contoh-contoh koloid yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sitoplasma dalam sel juga merupakan sistem koloid. Kimia koloid menjadi kajian tersendiri dalam kimia industri karena kepentingannya.



1.2 Tujuan
1.      Memahami pengertian Koloid
2.      Memahami jenis-jenis Koloid
3.      Memahami sifat-sifat Koloid
4.      Memahami pembuatan sistem Koloid
5.      Memahami kegunaan Koloid






BAB II
PEMBAHASAN



2.1 Pengertian

PENGERTIAN KOLOID
Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya antara larutan dan suspensi. Larutan memiliki sifat homogen dan stabil. Suspensi memiliki sifat heterogen dan labil. Sedangkan koloid memiliki sifat heterogen dan stabil. Koloid merupakan sistem heterogen, dimana suatu zat "didispersikan" ke dalam suatu media yang homogen. Ukuran zat yang didispersikan berkisar dari satu nanometer (nm) hingga satu mikrometer (µm).
perhatikan perbedaan tiga contoh campuran di bawah ini :
a.      Campuran antara air dengan sirup.
b.      Campyuran antara air dengan susu.
c.       Campuran antara air dengan pasir.
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:Uh6fvhbrNMvugM:http://sistemkoloid.tripod.com/tyndall.bmp
Jika kita campurkan air dengan sirup maka sirup akan terdispersi (bercampur) dengan air secara homogen (bening) Jika didiamkan, campuran itu tidak memisah dan juga tidak dapat dipisahkan dengan penyaringan biasa maupun penyaringan yang lembut (penyaringan mikro). Secara makroskopis maupun mikroskopis mcampuran ini tampak homogen, tidak dapat dibedakan mana yang air dan mana yang sirup. Campuran seperti inilah yang disebut larutan.
Jika kita campurkan susu (misalnya, susu instan) dengan air, ternyata susu "larut" tetapi "larutan" itu tidak bening melainkan keruh. Jika didiamkan, campuran itu tidak memisah dan juga tidak dapat dipisahkan dengan penyaringan (hasil penyaringan tetap keruh). Secara makroskopis campuran ini tampak homogen. Akan tetapi, jika diamati dengan mikroskop ultra ternyata masih dapat dibedakan partikel-partikel lemak susu yang tersebar di dalam air. Campuran seperti inilah yang disebut koloid.
Jika kita campurkan air dengan pasir maka pasir akan terdispersi (bercampur) dengan air secara heterogen dan langsung  memisah antara air dengan pasir, yang keadaannya pasir akan mengendap di dasar air dan dapat dipisahkan dengan penyaringan biasa, bahkan dapat dipisahkan dengan cara dituang perlahan-lahan. Secara makroskopis campuran ini sudah tampak hetrogen, dapat dibedakan mana yang air dan mana yang pasir. Campuran seperti inilah yang disebut suspensi.
Jadi, koloid tergolong campuran heterogen (dua fase) dan setabil. Zat yang didipersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan zat disebut medium dispersi. Fase terdispersi bersifat diskontinu (terputus-putus), sedangkan medium dispersi bersifat kontinu. Pada campuran susu dengan air, fase terdispersi adalah lemak, sedangkan medium dispersinya adalah air.




PEMBUATAN KOLOID
  1. Cara Kondensasi
a.      Dilakukan dengan cara menggabungkan atau mengumpulkan molekul atau ion dari larutan sejati menjadi partikel koloid
b.      Dapat dilakukan melalui : Reaksi Redoks, Reaksi Hidrolisis, Reaksi Penggaraman
     2. Cara Dispersi
a.        Proses mengubah partikel kasar menjadi partikel koloid.
b.        Dilakukan melalui : Cara mekanik (penggerusan), cara peptisasi (penambahan ion sejenis dalam endapan), cara busur bredig (cara listrik)

Cara Kondensasi
Cara kondensasi termasuk cara kimia.
Partikel molekular ------> Partikel koloid
contoh :
Reaksi Redoks
2 H2S(g) + SO2(aq)  ------>   3 S(s) + 2 H2O(l)
Reaksi Hidrolisis
FeCl3(aq) + 3 H2O(l)  ------>   Fe(OH)3(s) + 3 HCl(aq)
Reaksi Substitusi
2 H3AsO3(aq) + 3 H2  ------> S(g)   As2S3(s) + 6 H2O(l)



Reaksi Penggaraman
Beberapa sol garam yang sukar larut seperti AgCl, AgBr, PbI2, BaSO4 dapat membentuk partikel koloid dengan pereaksi yang encer.
AgNO3(aq) (encer) + NaCl(aq) (encer)  ------>  AgCl(s) + NaNO3(aq) (encer)

Cara Dispersi
Cara dispersi dapat dilakukan dengan cara mekanik atau cara fisika:
Partikel Besar  ------> Partikel Koloid

Cara Mekanik
Cara ini dilakukan dari gumpalan partikel yang besar kemudian dihaluskan dengan cara penggerusan atau penggilingan.

Cara Busur Bredig
Cara ini digunakan untak membuat sol-sol logam.

Cara Peptisasi
Cara peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan suatu zat pemeptisasi (pemecah).
Contoh:
- Agar-agar dipeptisasi oleh air ; karet oleh bensin.
- Endapan NiS dipeptisasi oleh H2S ; endapan Al(OH)3 oleh AlCl3

SIFAT KOLOID
Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid.
Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerak acak, gerak tidak beraturan dari partikel koloid.
Adsorbsi
Beberapa partikel koloid mempunyai sifat adsorbsi (penyerapan) terhadap partikel atau ion atau senyawa yang lain.
Penyerapan pada permukaan ini disebut adsorbsi (harus dibedakan dari absorbsi yang artinya penyerapan sampai ke bawah permukaan).
Contoh :

(i) Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+.
(ii) Koloid As2S3 bermuatan negatit karena permukaannya menyerap ion S2.

Koagulasi
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid.
Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan.
Koloid Liofil dan Koloid Liofob
Koloid ini terjadi pada sol yaitu fase terdispersinya padatan dan medium pendispersinya cairan.
Koloid Liofil:
sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya besar terhadap medium pendispersinya.
Contoh: sol kanji, agar-agar, lem, cat
Koloid Liofob:
sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya kecil terhadap medium pendispersinya.
Contoh: sol belerang, sol emas.

Keadaan koloid atau sistem koloid atau suspensi koloid atau larutan koloid atau suatu koloid adalah suatu campuran berfasa dua yaitu fasa terdispersi dan fasa pendispersi dengan ukuran partikel terdispersi berkisar antara 10-7 sampai dengan 10-4 cm. Besaran partikel yang terdispersi, tidak menjelaskan keadaan partikel tersebut. Partikel dapat terdiri atas atom, molekul kecil atau molekul yang sangat besar. Koloid emas terdiri atas partikel-partikel dengan bebagai ukuran, yang masing-masing mengandung jutaan atom emas atau lebih. Koloid belerang terdiri atas partikel-partikel yang mengandung sekitar seribu molekul S8. Suatu contoh molekul yang sangat besar (disebut juga molekul makro) ialah hemoglobin. Berat molekul dari molekul ini 66800 s.m.a dan mempunyai diameter sekitar 6 x 10-7 .

RANGKUMAN SISTEM KOLOID

Sistem disperesi adalah pencampuran secara nyata antara dua zat atau lebih di mana zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut dengan fase terdispersi dan zat yang jumlahnya lebih banyak disebut medium pendispersi.
Berdasarkan ukuran fase terdispersinya, system dipersi dibedakan menjadi tiga, yaitu : larutan sejati, koloid dan suspensi. Sifat dari masing masing system disperse tersebut adalah Larutan Sejati Koloid Suspensi:
a.      Homogen meskipun dengan mikroskop ultra
b.      Jernih
c.       Satu Fase
d.      Tidak dapat disaring
e.      Stabil / tidak memisah
f.        Diameter < 10-7 cm

a.      Tampak homogen, tetapu heterogen dengan mikroskosp ultra
b.      Tidak jernih
c.       Dua Fase
d.      Dapat disaring dengan kertas saring ultra
e.      Stabil
f.        diameter : 10-7 – 10-5 cm

a.      Heterogen
b.      Tidak Jernih
c.       Dua Fase
d.      Dapat disaring dengan kertas saring biasa
e.      Tidak Stabil
f.        Diamater : > 10-5 cm
Berdasarkan jenis fase terdispersi dan medium pendispersinya dikenal delapa macam system koloid,yaitu :
No. Fase Medium Nama
Koloid
Contoh
1.      Gas Cair Buih / Busa Buih sabun, buih sampho, buih detergen, krim kocok,ombak, dll
2.      Gas Padat Busa padat Batu apung, karet busa, lava, biscuit
3.      Cair Gas Aerosol Cair Kabut, awan, pengeras rambut(hair sparay), dan obat semprot
4.      Cair Cair Emulsi cari Susu, santan, es krim, minyak ikan, dan mayones,
5.      Cair Padat Emulsi padat Keju, mentega, mutiara, selai, jeli, nasi, agar-agar,
lateks, semir padat, dan lem padat
6.       Padat Gas Aerosol padat Asap, debu di udara, dan asap buangan knalpot
7.         Padat Cair Sol (gel) Sol emas, sol belerang, cat, tinta, kanji, lotion, putih telur, air Lumpur, semir cair, dan lem cair
8.        Padat Padat Sol padat Paduan logam (alloy), kaca berwarna, gelas warna,intan, tanah, permata, perunggu, dan kuningan


SIFAT – SIFAT KOLOID
  1. Efek Tyndal
a.         Peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid
b.     Penyebabnya : ukuran yang dimiliki oleh partikel koloid

  1. Gerak Brown
  1. Gerak lurus tak beraturan (zig-zag) dari partikel koloid dalam medium pendispersi
  2. Terjadi akibat tabrakan antara partikel koloid dengan mendium pendispersinya
  3. Gerak semakin cepat jika ukuran partikel koloid semakin kecil
  4. Gerak Brown menyebabkan system koloid bersifat stabil

  1. Elektroforesis
  1. adalah pergerakan koloid di bawah pengaruh medan listrik.
  2. partikel koloid data bermuatan listrik karena terjadi penyerapan ion pada permukaan
  3. Manfaat Elektroforesis

  1. Untuk menentukan muatan partikel koloid
  2. Untuk memproduksi barang barang industri yang terbuat dari karet
  3. Untuk mengurangi zat pencemar udara yang dikeluarkan dari cerobong asap pabrik
dengan alat yang disebut Cottrel

  1. Adsorpsi
a.      Adalah proses penyerapan suatu zat di permukaan zat lain.
b.      Zat yang diserap disebut fase terserap dan zat yang menyerap disebut adsorpen.
c.       Disebabkan karena gaya tarik molekul-molekul pada permukaan adsorpen.
d.      Pemanfaatan adsorpsi dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
  1. Proses pemutihan gula pasir
  2. Penyembuhan sakit perut dengan serbuk karbon atau norit
  3. Penjernihan air keruh dengan menggunakan tawa (Al2(SO4)3)
  4. Penggunaan arang aktif
o   Penggunaan arang halus pada masker, berfungsi untuk menyerap gas yang beracun
o   Filter pada rokok, yang berfungsi untuk mengikat asap nikotin dan tar

  1. Koagulasi
a.      peristiwa pengendapan atau penggumpalan partikel koloid
b.      terjadi karena kerusakan stabilitas system koloid atau karena penggabungan partikel koloid yang berbeda muatan.
c.       terjadi dalam 3 cara
  1. Mekanik, yakni dengan pengadukan, pemanasan dan pendinginan
  2. Penambahan elektrolit
  3. Pencampuran koloid yang berbeda muatan elektroforesis
o   Proses Koagulasi dalam kehidupan sehari-hari terjadi pada : perebusan telur, perebusan Tahu, pembuatan lateks, proses penjernihan air, pembentukan delta di muara sungai Pengolahan asap atau debu.

  1. Koloid Pelindung
    1. system koloid yang ditambahkan pada koloid lain agar diperoleh koloid yang stabil
    2. contoh : gelatin yang digunakan pada pembuatan es krim untuk mencegahpembentukan kristal es yang keras dan kasar
  1. Dialisis
a.      proses penghilangan ion-ion penggangu kestabilan koloid dengan menggunakan selaput Semipermeabel.
b.      Selaput semipermeabel adalah selaput yang hanya dapat dilewati oleh ion dan air, Tetapi tidak dapat dilewati oleh partikel koloid.
c.       Aplikasi dalam kehidupan : Dalam proses cuci darah penderita gagal ginjal, proses dialysis Berfungsi untuk menghilangkan urea dari darah.

  1. Koloid Liofil dan Liofob
a.      Koloid Liofil : koloid yang partikelnya menarik (suka) medium pendispersinya.
Contoh : agar-agar, lem, kanji, gelatin
b.      Koloid Liofob ; koloid yang tidak menarik (tidak suka) medium pendispersinya.
Contoh : koloid logam





BAB III
PENUTUP


A. SIMPULAN

   Berdasarkan uraian bahasan “KOLOID” dapat disimpulkan bahwa :
Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi/yang dipecah) tersebar secara merata di dalam zat lain (medium pendispersi/ pemecah). Ukuran partikel koloid berkisar antara 1-100 nm.
Keadaan koloid atau sistem koloid atau suspensi koloid atau larutan koloid atau suatu koloid adalah suatu campuran berfasa dua yaitu fasa terdispersi dan fasa pendispersi dengan ukuran partikel terdispersi berkisar antara 10-7 sampai dengan 10-4 cm. Besaran partikel yang terdispersi, tidak menjelaskan keadaan partikel tersebut.
Koloid banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya saja di alam, kedokteran, pertanian, dsb;

DAFTAR PUSTAKA

-
http//wilpikia.koloid.com